Thursday 31 October 2013

Jengkol dan Kesehatan

Tinggal di Pakisjaya membuat kami, Pencerah Nusantara Karawang, menjadi akrab dengan jengkol yang memiliki nama beken jengky ini. Setiap hari di pasar dan di warung, kehadiran si jengky pasti tak ketinggalan. Mulai semur jengkol sampai keripik jengkol pun ada. Bagi masyarakat Jawa Barat, jengkol adalah makanan yang senantiasa dirindukan karena keunikan rasanya. 
Jengkol
Dibalik aromanya yang menyengat, jengkol ternyata menyimpan banyak manfaat untuk kesehatan. Berikut ini adalah manfaat jengkol untuk kesehatan.
  1. Protein
Protein yang terkandung dalam makanan berbau khas ini ternyata cukup tinggi yaitu 23,3 gram dari 100 gram bahan. Nilai protein nabati ini lebih tinggi dari makanan lain seperti kedelai dan kacang hijau. Protein akan mengganti sel-sel yang sudah using di tubuh kita, membentuk jaringan baru, berperan dalam sistem hormon, membentuk kecerdasan, dan lain-lain. Banyak sekali manfaat yang bisa kita dapat dari konsumsi makanan tinggi protein.

  1. Zat besi
Zat besi tentu sangat dibutuhkan oleh tubuh kita dalam pembentukan hemoglobin yang berfungsi mengangkut oksigen dan karbondioksia. Oleh sebab itu, mineral ini sangat penting dalam pernafasan sel tubuh. Jika anda kekurangan zat besi, maka pengangkut oksigen akan berkurang sehingga tubuh menjadi lemas, lesu, pucat, dan lemah. Coba bayangkan kalau anda tidak bernafas selama 10 menit, pasti akan lemas dan sedikit megap-megap. Seperti itu juga gambaran pernafasan sel kita yang kekurangan oksigen. Jengkol mengandung 4,7 gram zat besi per 100 kg bahan. Jadi, makan jengkol bisa membuat hidup Anda lebih bergairah.

  1. Kalsium
Kadar kalsium dalam jengkol adalah 140mg/100g bahan. Kalsium akan menjaga tulang anda dari pengeroposan. Makanan ini juga baik dikonsumsi ibu hamil dan menyusui yang membutuhkan kalsium dalam jumlah besar.

  1. Fosfor
Fungsi fosfor hampir sama dengan kalsium yaitu menjaga kesehatan tulang dan gigi. Jumlah fosfor dalam jengkol sekitar 166,7mg per 100 gram bahan. Mari kita cegah gigi berlubang dan pengeroposan tulang dengan konsumsi jengkol.

  1. Vitamin
Vitamin yang bisa ditemukan dalam makanan berwarna kecoklatan ini antara lain vitamin A, B1, B2, dan C. Kandungan vitamin A pada jengkol sekitar 658mg/100 gram bahan. Vitamin A akan membantu menjaga kesehatan mata. Vitamin B2 akan membantu penyerapan protein, sedangkan vitamin B1 menjaga kepekaan saraf. Jengkol mengandung 80 mg vitamin C tiap 100 gramnya. Vitamin C adalah antioksidan yang akan melawan radikal bebas dalam tubuh sekaligus penangkal virus dan bakteri. Selain itu vitamin C juga berperan dalam penyerapan zat besi. Jadi mengkonsumsi jengkol bisa mengoptimalkan kadar hemoglobin darah karena mengandung zat besi sekaligus vitamin C.
Setelah mengetahui beberapa manfaat jengkol, maka penggemar makanan ini bisa sedikit tersenyum. Jengkol memang makanan kontradiktif yang bernilai gizi tinggi sekaligus mengganggu lingkungan dengan baunya. Bau tak sedap dari jengkol ini berasal dari sulfur yang terkandung dalam asam amino. Saat dikunyah, jengkol akan menjadi komponen kecil yang menyebarkan bau tak sedap.
Nah, untuk bisa mengambil manfaat makanan yang satu ini, perlu pengolahan yang benar. Tipsnya adalah rendam jengkol dalam air selama 24 jam sebelum dimasak. Setelah itu rebus sampai jengkol lunak. Sebaiknya ganti air rebusan beberapa kali untuk hasil maksimal. Cara ini tidak bisa menghilangkan 100% bau jengkol, namun cukup mengurangi efek baunya.
Anda bisa juga mengurangi bau jengkol dengan menggosok gigi setelah memakannya, serta makan makanan lain yang berbau segar seperti mint dan buah. Karena jengkol juga menimbulkan bau pada air seni, maka anda harus memastikan WC sudah bebas bau jengkol sebelum meninggalkannya. Sekarang anda dapat menikmati jengkol, mengambil manfaatnya sekaligus mengurangi efeknya.
written at 9/1/2013

0 komentar:

Post a Comment