Tinggal di Pakisjaya membuat
kami, Pencerah Nusantara Karawang, menjadi akrab dengan jengkol yang memiliki
nama beken jengky ini. Setiap hari di pasar dan di warung, kehadiran si jengky
pasti tak ketinggalan. Mulai semur jengkol sampai keripik jengkol pun ada. Bagi
masyarakat Jawa Barat, jengkol adalah makanan yang senantiasa dirindukan karena
keunikan rasanya.
Jengkol |
Dibalik aromanya yang
menyengat, jengkol ternyata menyimpan banyak manfaat untuk kesehatan. Berikut
ini adalah manfaat jengkol untuk kesehatan.
- Protein
Protein yang terkandung dalam makanan berbau khas ini ternyata cukup
tinggi yaitu 23,3 gram dari 100 gram bahan. Nilai protein nabati ini lebih
tinggi dari makanan lain seperti kedelai dan kacang hijau. Protein akan
mengganti sel-sel yang sudah using di tubuh kita, membentuk jaringan baru,
berperan dalam sistem hormon, membentuk kecerdasan, dan lain-lain. Banyak
sekali manfaat yang bisa kita dapat dari konsumsi makanan tinggi protein.
- Zat besi
Zat besi tentu sangat dibutuhkan oleh tubuh kita dalam pembentukan
hemoglobin yang berfungsi mengangkut oksigen dan karbondioksia. Oleh sebab itu,
mineral ini sangat penting dalam pernafasan sel tubuh. Jika anda kekurangan zat
besi, maka pengangkut oksigen akan berkurang sehingga tubuh menjadi lemas,
lesu, pucat, dan lemah. Coba bayangkan kalau anda tidak bernafas selama 10
menit, pasti akan lemas dan sedikit megap-megap. Seperti itu juga gambaran
pernafasan sel kita yang kekurangan oksigen. Jengkol mengandung 4,7 gram zat
besi per 100 kg bahan. Jadi, makan jengkol bisa membuat hidup Anda lebih
bergairah.
- Kalsium
Kadar kalsium dalam jengkol adalah 140mg/100g bahan. Kalsium akan
menjaga tulang anda dari pengeroposan. Makanan ini juga baik dikonsumsi ibu
hamil dan menyusui yang membutuhkan kalsium dalam jumlah besar.
- Fosfor
Fungsi fosfor hampir sama dengan kalsium yaitu menjaga kesehatan
tulang dan gigi. Jumlah fosfor dalam jengkol sekitar 166,7mg per 100 gram
bahan. Mari kita cegah gigi berlubang dan pengeroposan tulang dengan konsumsi
jengkol.
- Vitamin
Vitamin
yang bisa ditemukan dalam makanan berwarna kecoklatan ini antara lain vitamin
A, B1, B2, dan C. Kandungan vitamin A pada jengkol sekitar 658mg/100 gram
bahan. Vitamin A akan membantu menjaga kesehatan mata. Vitamin B2 akan membantu
penyerapan protein, sedangkan vitamin B1 menjaga kepekaan saraf. Jengkol
mengandung 80 mg vitamin C tiap 100 gramnya. Vitamin C adalah antioksidan yang
akan melawan radikal bebas dalam tubuh sekaligus penangkal virus dan bakteri.
Selain itu vitamin C juga berperan dalam penyerapan zat besi. Jadi mengkonsumsi
jengkol bisa mengoptimalkan kadar hemoglobin darah karena mengandung zat besi
sekaligus vitamin C.
Setelah mengetahui beberapa
manfaat jengkol, maka penggemar makanan ini bisa sedikit tersenyum. Jengkol
memang makanan kontradiktif yang bernilai gizi tinggi sekaligus mengganggu
lingkungan dengan baunya. Bau tak sedap dari jengkol ini berasal dari sulfur
yang terkandung dalam asam amino. Saat dikunyah, jengkol akan menjadi komponen
kecil yang menyebarkan bau tak sedap.
Nah, untuk bisa mengambil
manfaat makanan yang satu ini, perlu pengolahan yang benar. Tipsnya adalah
rendam jengkol dalam air selama 24 jam sebelum dimasak. Setelah itu rebus
sampai jengkol lunak. Sebaiknya ganti air rebusan beberapa kali untuk hasil maksimal.
Cara ini tidak bisa menghilangkan 100% bau jengkol, namun cukup mengurangi efek
baunya.
Anda bisa juga mengurangi bau
jengkol dengan menggosok gigi setelah memakannya, serta makan makanan lain yang
berbau segar seperti mint dan buah. Karena jengkol juga menimbulkan bau pada
air seni, maka anda harus memastikan WC sudah bebas bau jengkol sebelum
meninggalkannya. Sekarang anda dapat menikmati jengkol, mengambil manfaatnya
sekaligus mengurangi efeknya.
written at 9/1/2013
0 komentar:
Post a Comment