Kecamatan pakisjaya merupakan salah satu
kecamatan yang dilalui oleh sungai Citarum, sekaligus menjadi hilir petemuan
antara sungai Citarum dengan laut Jawa.
Tiga dusun dari dua desa berada di dalam tanggul penahan sungai Citarum, yaitu dusun
Tenjo Jaya dan Tanjung Jaya yang masuk dalam wilayah desa Teluk Buyung serta
dusun Balong desa Teluk Jaya
Setiap musim hujan tiba yang mengakibatkan
peningkatan debit air Citarum naik maka secara otomatis 3 dusun tersebut terendam
banjir, tahun ini musim hujan terjadi pada awal tahun, pada bulan Januari
beberapa kali terjadi peningkatan debit air dan pada puncaknya pada tanggal 16
Januari Citarum meluap terjadi banjir dengan ketinggian yan g bervariasi, mulai
50 cm hingga 2,5 meter, beberapa rumah hanya atap rumah yang terlihat, warga
yang rumahnya terendam dihimbau untuk mengungsi.
Terdapat banyak lokasi yang menjadi tempat
pengungsian antara lain: Kantor Desa Teluk Buyung, sepanjang tanggul, rumah
kepala desa Telukjaya dan sebagian kecil lainnya mengungsi ke sanak saudara
yang berada di luar tanggul.
Dengan kondisi yang seperti itu kuman
penyakit banyak menjangkit para korban banjir, mulai gatal-gatal, kutu air,
demam, ISPA, diare, dan penyakit lainnya. Puskesmas membuka posko banjir yang
dipusatkan pada PUSTU yang berada tepat di sebelah kantor desa yang juga
menjadi tempat pengungsian, kegiatan Posko banjir sebagian besan dengan
memberikan pengobatan pada korban banjir, pustu melayani korban banjir 24 jam
penuh, 3 shift, melibatkan seluruh pegawai puskesmas dengan system jadwal
bergilir. Selain di pustu, juga mengadakan pengobatan keliling, dilaksanakan
oleh tim pusling puskesmas Pakisjaya.
Tim pencerah Nusantara terlibat penuh
dalam posko selama banjir terjadi, jaga posko bergantian 24 jam, juga
melaksanakan pengobatan gratis bersama puskesmas, di area pengungsian maupun
terjun langsung ke area banjir. Air citarum mulai surut, pada tanggal 24
januari posko banjir dibubarkan, pustu kembali pada kegiatan rutin, pelayanan
pada pagi hari saja. Terhitung delapan kali air citarum naik sejak posko
ditutup, namun air tidak setinggi sebelumnya, hanya berkisar 5 – 10 cm, dan
masyarakat memilih bertahan dirumahnya
0 komentar:
Post a Comment