Tuesday 6 January 2015

Keamanan Pangan Jajanan Sehat


Usia anak sekolah dasar merupakan usia saat masa pertumbuhan. Masa pertumbuhan ini sangat dibutuhkan asupan makanan bergizi. Namun pada kenyataannya, anak usia sekolah dasar sangat menyukai jajanan. Mereka banyak membeli jajanan di sekolah dan lingkungan sekitar. Sulitnya menemukan jajanan sehat merupakan kendala bagi anak sekolah khususnya yang bersekolah di pedesaan. Saat ini jajanan anak sekolah semakin marak dan beragam. Namun keberagaman jajanan tidak disertai dengan aspek keamanan dan kandungan gizi seimbang. Melihat kondisi tersebut, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Jawa Barat bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang mengadakan Pelatihan Kader Senior dan Junior Keamanan Pangan Jajanan Anak Sekolah.
Di Kabupaten Karawang, Pelatihan Kader Senior dan Junior Keamanan Pangan Jajanan Anak Sekolah diikuti oleh 30 sekolah dasar yang dibagi menjadi 5 wilayah. Pakisjaya termasuk wilayah 5 dan mengikuti pelatihan di SDN Batujaya II pada Hari Rabu 26 November 2014. Selain Pakisjaya, 4 sekolah dasar lain yang mengikuti pelatihan di wilayah 5 adalah SD BPK Penabur Rengasdengklok, SDN Medangasem IV, SDN Pisangsambo I, dan SDN Batujaya II. SDN yang mewakili daerah Pakisjaya adalah SDN Tanjung Mekar I. Setiap SD mengirimkan 1 guru UKS, 1 wali murid, dan 3 siswa/dokter kecil. SDN Tanjung Mekar I mengirimkan perwakilan Guru Syamsudin, 1 siswa kelas IV, 1 siswa kelas V, 1 siswa kelas VI, dan Sdr. Syamsudin yang merupakan wali murid dari salah satu siswa yang mengikuti pelatihan ini.


Tim Pencerah Nusantara bersama Guru, Wali Murid, dan Murid SDN Tanjung Mekar I


Ibu Neni dari Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang menjelaskan tentang survei yang sudah dilakukan oleh Dinas dan BPOM. Ibu Neni menjelaskan bahwa survei di Kabupaten Karawang tahun 2014 ditemukan 28,92% jajanan sekolah (415 sampel) mengandung bahan kimia formalin (77 sampel), boraks (19 sampel), rhodamin (32 sampel), dan methanil yellow (0 sampel). Kegiatan selanjutnya dibagi menjadi dua kelas. Di kelas guru dan wali murid, Ibu Diah Mutiara dari BPOM Jawa Barat menjelaskan tentang peran komunitas sekolah untuk menjamin keamanan pangan di sekolah, sistem manajemen, dan pembentukan tim keamanan pangan. Kelas siswa diajak menonton dan memainkan game interaktif tentang keamanan pangan jajanan anak sekolah. Para siswa juga ditekankan untuk mengetahui dan menerapkan 5 Kunci Keamanan Pangan untuk Anak Sekolah yang terdiri dari: (1) kenali pangan yang aman; (2) beli pangan yang aman; (3) baca label dengan seksama; (4) jaga kebersihan; dan (5) catat apa yang ditemui.

Kegiatan Pelatihan Keamanan Jajanan Pangan Anak Sekolah

Saat mengetahui ada pelatihan ini, Tim Pencerah menawarkan diri untuk ikut danberkoordinasi dengan SDN Tanjung Mekar I. Kami mengikuti pelatihan dari awal sampai akhir. Kami pun mendapatkan kenalan baru dari Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang yang menangani jajanan sekolah dan BPOM Jawa Barat. Kami berharap kegiatan ini dapat kami teruskan di SDN Tanjung Mekar I dalam jangka pendek dan semua SDN di Kecamatan Pakisjaya dalam jangka panjang. Untuk mendukung keberlangsungan program ini, Tim Pencerah pun melibatkan pemegang program UKS dari Puskesmas Pakisjaya. Kami berharap kerjasama antar Tim Pencerah dan sektor terkait lainnya dapat terus ditingkatkan. Kolaborasi sangat kami butuhkan untuk mencapai suatu kemandirian.


Ns. Mustafidz, S.Kep 
@MustafidzZ 

1 komentar:

Anonymous said...

Merit Casino | A Scam or a Fair Game? - Deccasino
The Merit Casino 메리트카지노총판 bonus offer choegocasino is generous as the first few deposits can be won via a free spins. 메리트 카지노 Merit casino gives you a chance to win huge jackpots in

Post a Comment