Wednesday 30 July 2014

Duta Sanitasi : Agen Perubahan untuk Pakisjaya STOP BABS 2015


 Pembinaan Duta Sanitasi dan Dokter Cilik adalah sebuah program yang bertujuan untuk memberikan pemicuan Stop Buang Air Besar Sembarangan (STOP BABS) di kalangan anak sekolah dasar. Untuk mewujudkan tujuan tersebut maka di bentuklah sebua wadah sebagai kegiatan ektrakurikuler di sekolah yaitu kelompok duta sanitasi dan dokter cilik dengan kegiatan-kegiatan kegiatan yang menarik yang dapat membuat siswa senang dan memiliki kesadaran untuk tidak buang air besar sembarangan.  
Kegiatan ini dilaksanakan karena banyaknya anak-anak usia sekolah yang menggunakan irigasi untuk mandi, mencuci, dan bahkan buang air besar sembarangan. Oleh karena itu, dengan  membentuk kelompok duta sanitasi dan dokter kecil di sekolah diharapkan dapat meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat.
Kegiatan yang dilaksanakan sejak bulan Desember 2013 oleh Tim Pencerah Nusantara dengan kerjasama mitra dari NGO Mercy Corps ini meliputi  8 dari 22 sekolah dasar yang ada di Pakisjaya. Jumlah pesertanya adalah 5 orang Duta Sanitasi dan 5 Orang Dokter Cilik setiap sekolah sehingga jumlah seluruhnya adala 40 Duta Sanitasi dan 40 Dokter Cilik. 
Ada pun tahap kegiatan ini adalah dengan membentuk kelompok duta sanitasi dan dokter cilik, setelah itu diadakan pelatihan dengan materi terkait kebersihan diri dan lingkungan serta pertolongan pertama pada kecelakaan. Metode pelatihannya pun dibarengi dengan bina suasana dengan permainan yang menyenangkan, menggunakan lagu yang terkait PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) yang diataranya adalah lagu cuci tangan pakai sabun. Selain itu juga diadakan pemutaran film “Si Boling”, film yang menceritakans sekelompok bocah lingkungan yang awalnya memilki kebiasaan buang air besar sembarangan hingga pada akhirnya memiliki kesadara untuk tidak buang air besar sembarangan dan mengajak teman-temannya untuk  Stop BABS 

Desalinator Imut : Alat Pengolahan Air Asin menjadi Air Tawar


Kegiatan kali ini adalah Pelatihan Desalinator Imut yaitu alat sederhana untuk mengubah air asin menjadi air tawar. Alat ini cocok untuk daerah pesisir yang airnya berasa asin. Seperti yang kita ketahui bahwa Pakisjaya adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Karawang yang terletak di pesisir utara kota pemerintahan. Kondisi geografis yang berupa pantai pesisir dengan mata pencaharian tambak dan pertanian menyebabkan air berasa asin dan berbau. Masyarakat sebagian besar menggunakan air tersebut untuk keperluan sehari-hari seperti mandi, mencuci, memasak bahkan untuk di minum. Akan tetapi sebagian masyarakat menggunakan air isi ulang untuk minum yang tentunya menambah pengeluaran ekonomi masyarakat tersebut. Oleh karena itu, sebuah teknologi sederhana yang ditemukan oleh Geng Motor Imut” dari Kupang yang dapat mengubah air asin menjadi air tawar dan dapat diminum secara langsung sangat cocok untuk dikembangkan di daerah sperti Pakisjaya ini.  

Alat ini merupakan pemenang ke-4 dalam Bank Mandiri Young Technopreneur Award 2011 dan mendapatkan pernghargaan dari Menko Kesra pada tahun 2012. Oleh karena itu, kami dari Tim Pencerah Nusantara dengan kerjasama  mitra dari Mercy Corps Indonesia mendatangkan penemu alat tersebut untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat Pakisajaya.  Tentunya kami dari pihak pelaksana berharap kegiatan ini dapat menjadi model percontohan dan dapat dibuat oleh masyarakat guna meningkatkan akses air minum yang bersih dan sehat untuk diminum.

Pelatihan yang dilaksanakan pada tanggal 6-9 Januari 2014 ini bertempat di kantor Desa Solokan dan dihadiri oleh peserta sebanyak 2 orang dari POKJA Sanitasi dan Air Bersih di 8 (delapan) desa yang ada di Kecamatan Pakisjaya, selain itu juga kegiatan ini dihadiri oleh kepala Desa Solokan  serta aparat pemerintah lainnya. 

Alat ini sangat sederhana dan bisa dibuat oleh masyarakat dengan bahan dan alat bisa didapatkan di lingkungan sekitar. Bahan bahan yang perlu di sediakan adalah Kayu balok, kayu papan, bambu, plastik hitam, plastik bening, kaca, seng plak, arang aktif, selang, ember, corong, lem, dan paku. Adapun alat yang perlu disediakan adalah gergaji, kapak, parang, pisau, palu, bor, dan meteran. 

Cara pembuatannya adalah bahan dirangkai seperti yang tampak pada gambar. Cara penggunaannya adalah dengan mengisi air sekitar 70% dari wadah alat tersebut kemudian di simpan di tempat yang terkena sinar matahari. Kapasitas produksi alat ini adalah dari sekitar 35 liter air asin dapat menghasilkan seiktar 12 liter air bersihdan dapat langsung diminum.
 @dhikaaja

Tuesday 29 July 2014

Lomba Duta Sanitasi Tingkat Kabupaten Karawang


Lomba duta sanitasi diadakan oleh dinas cipta karya  bersama dinas pendidikan untuk mencari siswa siswi berbakat yang dapat mempromosikan dan memperkenalkan sanitasi di daerahnya. Lomba terdiri dari lomba poster dan lomba karya tulis populer, peserta merupakan siswa siswi SMP kelas VII  dan VIII, seleksi awal diikuti oleh seluruh kecamatan yang ada di kabupaten Karawang, selanjutnya peserta  yang lolos seleksi kabupaten akan mewakili kabupaten untuk mengikuti lomba duta sanitari tingkat propinsi dan berkesempatan mengikuti Jambore sanitasi nasional dan meeting duta sanitasi nasional.
Pada kesempatan ini Tim Pencerah Nusantara mengikutkan empat adik binaan yang tergabung dalam Bintang Pencerah, yaitu dari 2 siswa SMP N 1 Pakisjaya dan 2 siswa SMP N 2 Pakisjaya. Dengan rincian sebagai berikut:

No
Nama
Asal Sekolah
Jenis Lomba
1
Feby Milssandy
SMP N 1 Pakisjaya
Lomba Karya Tulis Populer
2
Wiwi Nurhasanah
SMP N 1 Pakisjaya
Lomba Karya Tulis Populer
3
Riki
SMP N 2 Pakisjaya
Lomba Poster
4
Sahrul Gunawan
SMP N 2 Pakisjaya
Lomba poster


Tim pencerah nusantara mengikutkan adik didik ini dengan tujuan untuk membangun kebiasaan berkompetisi yang sehat, menumbuhkan rasa percaya diri dan ajang aktualisasi diri. Sebelum mengikuti lomba para peserta mengikuti teknikal meeting di kantor dinas pendidikan kabupaten karawang pada tanggal 4 maret 2014 untuk mendapatkan informasi tentang juklak dan juklis lomba. Pengumpulan karya dilakukan pada tanggal 6 maret 2014. @evi_tyaz