Wednesday 22 April 2015

MENGENAL LEBIH DEKAT KESEHATAN REMAJA (bagian 1)

MTS Anwarul Hidayah

Pada akhir januari, Tim Pencerah Nusanatara Karawang 3 melakukan sosialisasi di salah satu MTs swasta di Pakisjaya. Misi yang diusung dalam kegiatan ini adalah mencipatakan agen remaja yang secara sadar terhadap kesehatan remaja. 

Beberapa moment yang bisa dilihat ketika tim PN3 melakukan sosialisasi mengenai masalah pergaulan remaja yang akan berdampak pada kesehatan reproduksi remaja.

Dokter Dian mengawali penyuluhan dengan memperkenalkan profil Pencerah Nusantara kepada siswa-siswi. Terlihat antusias dari wajah-wajah remaja awal ini untuk tertarik dengan tema penyuluhan yang dibawakan oleh PN3.


Interaksi dari siswa-siswi cukup aktif dengan sedikit guyonan yang lebih membuat rileks suasana kelas, mengingat kebiasaan remaja yang penuh distraction sehingga harus diciptakan suasana yang lebih santai namun tetap terfokus pada tujuan dan sasaran kegiatan.


Salah satu pemerhati kesehatan PN3, Farahdila mensosialisasikan mengenai bahaya pergaulan remaja yang dapat mempengaruhi mindset mereka terutama gaya pacaran remaja pubertas yang cenderung melangkah pada gaya berpacaran orang dewasa. Kebiasaan yang memang sudah umum terjadi di remaja Pakisjaya. Bahkan beberapa siswa kelas VII mengaku sudah memiliki pacar yang usianya lebih tua dan sudah bekerja.

Sharing yang bisa dibangun dari penyuluhan ini semakin membuka mata tentang kondisi pergaulan remaja saat ini. Jika remaja putri masih malu untuk terbuka, lain lagi dengan remaja putra yang justru menjadikan fenomena tersebut sebagai bahan candaan. Namun tidak menutup kemungkinan remaja putri justru lebih berpengalaman daripada remaja putra yang notabennya masa puber mereka lebih terlambat daripada remaja putri.



Mustaf perawat PN3 mensosialisasikan kesehatan reproduksi remaja pubertas yang bagaimanapun juga akan bermasalah ketika para remaja puber ini melakukan gaya pacaran yang tidak sehat.




Pemerhati Kesehatan Happy juga turut mengkampanyekan bahaya NAPZA kepada para remaja. Diharapkan remaja ini memiliki bekal yang cukup untuk bisa membimbing mereka dalam bergaul. Kesiapan mental dan pengetahuan adalah modal untuk melindungi mereka dari pergaulan bebas.






(red: farah)

0 komentar:

Post a Comment