Saturday 9 February 2013

Mengapa Harus Karawang?



Karawang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Barat yang dipilih sebagai penempatan Pencerah Nusantara. Dari sekian banyak kabupaten yang ada di Indonesia, mengapa harus Karawang? Pertanyaan ini sempat muncul dalam benak kami. Bukankah Karawang relatif dekat dengan ibukota Jakarta? Seharusnya Karawang sudah cukup cerah donk. Yah akhirnya pertanyaan ini terjawab saat kami tiba di daerah penempatan pada tanggal 28 Oktober 2012 bertepatan dengan momen Sumpah Pemuda.

Adalah suatu kecamatan bernama Pakisjaya yang menjadi tempat bertugas kami. Kecamatan ini terletak di ujung utara Kabupaten Karawang, berbatasan langsung dengan Laut Jawa di sebelah utara dan Kabupaten Bekasi di sebelah barat. Pakisjaya dapat ditempuh selama 2 jam dengan kendaraan bermotor dari pusat pemerintahan Kabupaten Karawang. Untuk mencapai Pakisjaya, kami melewati Rengasdengklok yang terkenal sebagai kota pangkal perjuangan saat jaman kemerdekaan. 
Tugu Proklamasi
Setelah keluar dari Rengasdengklok, perjalanan kami lanjutkan dengan menyusuri sungai irigasi yang berasal dari Sungai Citarum. Dan pemandangan sungai irigasi ini cukup menggelitik kami. Ada seorang ibu yang mencuci pakaian, sementara ada bapak yang sedang mandi dan anak kecil yang BAB di WC helikopter di pinggiran sungai. Tak jauh dari sana, ada seorang ibu lain yang mencuci beras dan sayur di sungai yang sama. Wow, sungai ini ternyata serba guna! Miris juga kami melihatnya, lalu apa yang dapat kami lakukan? Kami bukanlah petugas persungaian (tapi bila perlu mungkin bisa juga menjelma jadi petugas persungaian hehe..) Saat itulah kami berjanji dalam hati, kami akan melakukan sesuatu. Mungkin kami tidak bisa membersihkan sungai irigasi, mungkin kami tidak mampu membuatkan sejuta jamban.. Tapi kami sanggup menyebarkan semangat perilaku hidup bersih dan sehat, kami ingin menyusup ke bagian masyarakat paling terpelosok pun di tempat ini dan kami akan tak pernah bosan-bosannya menanamkan ajaran kesehatan. Merubah perilaku memang tidak mudah, tapi kami berharap suatu saat nanti mimpi kami melihat masyarakat dapat hidup bersih dan sehat dapat terwujud. Dan itulah Pencerah Nusantara ada untuk memercikkan semangat menuju Pakisjaya sehat.





Kegiatan MCK warga
Hampir 3 bulan sudah kami berada di Pakisjaya dan kami telah mengunjungi sebagian besar pelosok kecamatan ini. Kami pun telah melakukan pengambilan data kesehatan masyarakat dengan mendatangi dari rumah ke rumah. Saat itulah kami pun menyadari pemahaman masyarakat tentang kesehatan belum sepenuhnya benar dan paham ini telah mereka anut secara turun-temurun akibat ketidaktahuan. Persoalannya sederhana: ketidaktahuan dan tidak ada yang memberi tahu mereka tentang kebenaran. Namun penyelesaiannya tidaklah se-sederhana itu, untuk mengubah kebiasaan yang telah mendarah daging butuh suatu proses dan kadang paham yang baru tidak sepenuhnya dapat diterima. Kami diuntungkan dengan kunjungan dari rumah ke rumah, sehingga bisa melakukan penyuluhan mendalam bersamaan dengan survei kesehatan masyarakat yang kami lakukan. Momen pembaharuan paham kesehatan tak akan cukup jika hanya dilakukan satu kali. Kami mengusahakan penyuluhan secara berkesinambungan, setelah level rumah per rumah selesai, kami akan segera menjadwalkan penyuluhan untuk tiap dusun yang ada di kecamatan ini. Materi penyuluhan pun akan disesuaikan dengan hasil survei di dusun tersebut. Dalam berbagai kesempatan juga kami sisipkan pengetahuan kesehatan seperti di puskesmas, sekolah, PKK, kelompok pengajian, dan dalam percakapan sehari-hari pun bisa jadi. Kami pun membangun kemitraan dengan berbagai pihak untuk dapat bersama-sama menyukseskan Pakisjaya sehat.

#written in January 2013

0 komentar:

Post a Comment