Wednesday 25 March 2015

BINTANG PENCERAH PAKISJAYA BATCH 2 (bagian 1)

SIAPAKAH BINTANG PENCERAH PAKISJAYA ?



Bintang Pencerah Pakisjaya merupakan salah satu produk inovasi yang dibentuk oleh Pencerah Nusantara yang awalnya bernama Peer Educator yang bekerjasama dengan PLKB Pakisjaya.
Bintang Pencerah Pakisjaya memiliki tujuan:
  • Pembinaan kepada remaja agar mampu menjadi penyuluh sesama (teman sebaya),
  • Menjadi replika mini dari pencerah nusantara dengan harapan nantinya merekalah yang melanjutkan kegiatan Pencerah Nusantara terutama yang berkaitan langsung dengan remaja,
  • Membina mereka menjadi remaja aktif dan kreatif mengajak lingkungan sekitar untuk berubah dan dapat menjadikan PHBS sebagai gaya hidup. 
Kegiatan Bintang Pencerah Pakisjaya berfokus pada program sistem manajemen organisasi yang lebih dimatangkan agar mereka mampu meneruskan organisasi ini setelah sudah tidak ada Pencerah Nusantara. Adapun rencana program yang akan diusung per tahun adalah;
  1. Memperingati hari-hari khusus yang berkaitan dengan Kesehatan secara nasional dengan mengadakan sebuah gerakan atau event promosi kesehatan (Hari CTPS sedunia, Hari Kesehatan Nasional, Hari HIV/AIDS sedunia.
  2. Melakukan penyuluhan dengan pembuatan media promosi kesehatan di sekolah masing-masing berupa poster, leaflet, foto inspirasi, dll.
  3. Mengadakan suatu gerakan perubahan untuk warga sekolah terkait pencegahan ksehatan.
  4. Melakukan OPREK dan diklat setiap 1 tahun sekali saat masa jabatan akan berganti.
  5. Mengadakan pertemuan rutin setiap hari minggu sore di outdoor untuk update pengetahuan     dan sharing permasalahan terkait kesehatan remaja.

BINTANG PENCERAH KARAWANG BATCH 2

Saat ini Bintang Pencerah Pakisjaya sudah memasuki angkatan yang ke 2 dan open recrutment-nya pun juga kini mulai merambah ke Madrasah Tsanawiyah, tidak hanya di SMP saja. Target kegiatan Bintang Pencerah Karawang adalah remaja awal usia 12 - 17 tahun. 


Sosialisasi kegiatan Bintang Pencerah Pakisjaya dilakukan di sekolah-sekolah, tim Pencerah Nusantara sekaligus melakukan penyuluhan terkait Kesehatan Reproduksi Remaja, mengingat permasalahan di pakisjaya adalah tingginya Pernikahan Dini dan kehamilan berisiko karena faktor usia yang masih dibawah 19 tahun.

Sosialisasi ini lebih bertujuan pada ajakan untuk membentuk komunitas remaja yang benar-benar ingin menjadi agen perubahan bagi lingkungannya yang memang bermasalah kesehatan terkait perilaku remaja. Pendekatan inilah yang kita sebut Behavior Based Health, yang memang perlu ditanamkan sejak usia pubertas.

KENAPA HARUS REMAJA AWAL (12-17 tahun)?


Remaja awal pada usia 12 hingga 17 tahun memiliki skala pubertas yang lebih tinggi dibandingkan remaja yang sudah diatas 17 tahun. Hal ini karena memang terjadi perubahan kadar hormon secra berlebihan, ada banyak fenomena yang akan tiba-tiba muncul ketika menginjak masa pubertas. 
"Biasanya anak akan malu berbagi cerita dengan teman atau keluarganya mengenai apa yang terjadi pada dirinya"

Faktanya bahwa ketika anak menginjak usia pubertas dan mereka mengalami fenomena yang mengindikasikan Tanda Pubertas, mereka cenderung menyimpan, mencari tahu sendiri dan bereksperimen sendiri. Disamping itu terkadang orang tua memang cenderung belum menyadari perubahan pada anak-anaknya. Setiap orang tua masih menganggap anaknya belum cukup umur, "padahal bisa jadi anak sudah menyerap banyak informasi dari luar ketika orang tua baru menyadari pubertas pada anaknya". 

Pada usia pubertas, anak masih belum memiliki prinsip yang dapat menentukan langkah pergaulan mereka. Lingkungan sekolah akan banyak berpengaruh pada pembentukan karakter pada fase ini. Itulah mengapa "terkadang Guru justru lebih peka pada kondisi psikologis anak daripada orang tua mereka sendiri. Guru yang kooperatif akan mengkomunikasikan pada orang tua si anak, namun sayangnya Guru yang seperti itu jarang ditemui di daerah pedesaan yang rural, termasuk di Pakisjaya".

Bagaimanapun juga, pendidikan dan pembentukan perilaku harus ditanamkan sejak mereka memulai perjalanan sebagai anak-anak hingga mereka bisa mencari kebenarannya ketika remaja, dan memilih jalan terbaik ketika mereka beranjak dewasa.

"Saya telah menemukan cara terbaik memberikan nasihat pada anak Anda yaitu dengan menemukan apa yang mereka inginkan dan kemudian memberikan nasihat kepada mereka untuk melakukannya". (Harry S. Truman)

"Hendaklah adab sopan/perilaku panak-anak itu dibentuk sejak kecil kerana ketika kecil mudah membentuk dan mengasuhnya. Belum dirosakkan oleh adat kebiasaan yang sukar ditinggalkan". ( Hamka )


(red: farah)


0 komentar:

Post a Comment